Friday 6 September 2013

Regret Life VI

"nggak.. Cyril gamau pulang"
"kenapa?"
"Sebelum Io cerita semuanya sama Cyril , Cyril gamau pulang"
"... Maaf ril , lo gaboleh ngerasain apa yang gue rasain sekarang" lalu Rio menarik tangan Cyril memaksanya masuk kedalam mobil.
tampak kesunyian yang ada didalam mobil tersebut . dan perlahan Rio meninggalkan jembatan itu .

saat dijalan

"maaf gue kasar tadi"
"..." Cyril hanya terdiam
"Io jahat" sambung Cyril
" maaf , tapi gue gabisa cerita lebih jauh lagi "
"Jangan terlalu dipikirin yah io"

Cyril Pov
kenapa rio jadi kaya gitu? mungkin udah terlalu sakit . makanya dia kasar gitu.
aku gamungkin bisa jadi penggantinya Larra tapi aku berharap aku juga bisa ngelindungi dia dan ngehibur dia disaaat dia lagi susah kaya gini.
pengen rasanya ngerasain apa yang dia rasain , pengen juga nanggung beban yang dia pikul sendirian selama ini. tapi kenapa Io gamau cerita? apa dia takut kalo nanti aku juga sedih karena apa  yang dia rasain? .

Cyril Pov End



sementara di lain tempat Leo dan Larra berbicara satu sama lain

"kamu kenapa sih ra?! masih aja kamu mikirin Rio rio itu padahal disini ada aku !"
"ma..maaf sayang . cuma... masih aja ada rasa sakit yang mbekas semenjak aku pisah sama dia"
"..." Leo terdiam sejenak dan raut wajahnya yang tadi marah sekarang perlahan beruah.
"maaf , aku yang egois udah ga mikirin perasaan kamu lagi ra, maaf" sambung leo
"..." Larra hanya tertunduk diam membisu tanpa sepatah kata apapun .
"ayo kita pulang" ajak Leo
dan perlahan Larra menganggukan kepalanya tanda ia setuju .
*waktu itu sudah sekitar jam 2:40 Pagi , sama seperti Rio Larra juga menenangkan dirinya dengan pergi ke suatu tempat*

...

Sesampainya Rio di rumah Cyril .

"maaf yah , gara" gue lu jadi pulang malem kaya gini"
"iya gapapa kok io . Hati" dijalan" jawab Cyril dengan lembut
Rio hanya membalas dengan sepintas senyuman kecil dari bibirnya dan langsung pergi dari rumah Cyril

Rio Pov

Kacau! semua kacau! . kenapa gue harus di posisi ini buat kesekian kali?! . gapeduli seberapa lama gue nyoba buat ngelupain dia , dia masih aja ada ...
kenapa gue mesti sayang sama seseorang yang bahkan ga mikirin tentang perasaan gue ? kenapa?!
dan kenapa orang" di sekitar gue selalu sedih ? . Gue gamau ada cewe lagi yang nangis gara-gara gue!..

...


Rio kembali pulang ke rumahnya . adiknya , Diah telah menunggu kepulangan sang kakak dengan penuh kecemasan . dan sewaktu Rio pulang , ia memeluk kakaknya dengan rasa syukur kalau kakaknya tidak apa-apa .

"kenapa sih baru pulang semalem ini?!" gumam Diah memeluk kakaknya
Rio terdiam sejenak dan kelihatan memikirkan sesuatu , lalu ia menjawab
"haha. ciee lebay"
"Rioooo! -,-" balas Diah jengkel
"maaf maaf hahaha , masuk sana :)"
"ih...-,-" lalu Diah masuk kerumahnya dengan muka jengkel....
 Rio hanya tersenyum melihat adiknya masuk kedalam rumah

(masih banyak yang sayang sama gue meskipun gue gini , tapi kenapa? . gue gapantes buat dapet rasa sayang ini . gue cuma manusia bego .) pikir Rio dalam hati

"eh iya kak... jangan sampe kak Io gitu lagi yah  :) Diah sayang kak Io " Diah berbalik arah dan mengatakan itu kepada kakaknya .
"..." Rio terkaget mendengar perkataan adiknya tersebut .
"hehehe.. iyaiya masuk sana" Rio berkata sambil menahan amarahnya .

Rio terlihat tersenyum manis di depan adiknya...


dan beberapa saat kemudian .

Rio melihat Handphonenya di atas tempat tidur . dan melihat fotonya ,Diah dan Larra .
Saat dimana foto itu waktu Rio, Diah dan Lara sedang makan malam .
Seketika Rio langsung menepis semua ingatan itu*

" hhhh, semua udah berlalu buat apa gue inget-inget lagi? gue harus bisa jadi cowok yang bisa jadi penyemangat bukan beban buat orang di sekitar gue"

*yap, sebersit motivasi kecil dari seorang Rio yg cuek & cowo super dingin*

Malam berlalu menyongsong fajar dan menjemput Pagi~

"tiaaaang! bangun woy, kagak sekolah lo? *teriakan keras dari balik pintu kamar Rio, siapa lagi kalo bukan si bawel Diah"

*Dengan mata yg masih teramat berat & tubuh yg enggan menunjukkan ketegepannya "5 menit lagiii" jawab rio geram
"ada kak Cyril tuh"
"haaaah?!" terkaget dan terjatuh dari tempat tidurnya
"nah kan akhirnya bangun , Diah tunggu dimeja makan cepetan , ntar Diah telat " seraya nyengir gakaruan

~~~ Di meja makan

*Menuruni anak tangga menuju meja makan dengan mata yg sayu karna baru beberapa jam tidur

"Cakepp bingitt kak hari ini:D" goda Diah ke kak io

"Ada yang ngomong?" ucap io dengan raut wajah mengejek

"Asemmm, setaaaaan!!  tega lo:" *menunduk dengan wajah sayu

"nangis ayo nangis , ntar difoto buat mading smp kamu" ucap Rio usil
" silahkan kalo mau foto kak Io yang lagi tidur ngorok Diah tunjukin ke kak Cyril"
"eeeh! udah berani yah!"
Suasana pagi tersebut begitu cerah dari hari yang sebelumnya . pembantu Rio hanya tertawa geli melihat kejadian pagi itu ..


*Coretan kecil

Well, cinta itu sederhana sesederhana kita mencintai orang yg kita sayang. Bahagia itu kita sendiri yg ciptain, jika memang ada kesedihan dia hanya menguji sampai batas mana

kamu dapat bertahan bersama Kehidupanmu.


Rio Pov

Cinta itu abstrak ga bisa disentuh dan nyentuh tapi bisa ngerasain . sama kaya' perasaan gue ke lo ra, gabisa nyapa lo langsung tapi bisa  ngeliat lo senyum aja udah buat gue bahagia

dan dari senyum lo sekaligus sakit yg gue rasain. Terkadang gue ngerasa ga pantes dengan kasih sayang yg gue dapet dari orang sekeliling gue, tapi gue gabakalan nyia''in mereka lagi . gue bakal coba buat berubah .

kalo emang ini keputusan kamu buat ngejalanin hubungan kamu sama dia . gue gabisa terus-terusan gini.... 


Nah readers , Rio sekarang kayanya bakalan ngelakuin sesuatu nih , penasaran? tunggu chapter selanjutnya .

Spesial Thanks : Riski Amelia , Salma Atiyah Ningrum .



To Be Continued




















1 comment: