Sunday 30 September 2012

Regret Life , Chapter II

Saat sedang menikmati Eskrimnya , ia melihat dari kejauhan di seberang jalan . Cyril sedang diganggu oleh 3orang preman .
'' hai cantiik , ikut oom yuk . Ntar om k
asih hadiah spesial buat kamu ''
'' apaan sih?! '' teriak cyril gusar dibuatnya
'' ayolaaah , sini sini . Sama abang aja kalo gamau sama dia , yok sini ''

sang preman mulai menarik tangan Cyril 
 
kemudian
 

Plaaak!! , cup eskrim yang masih berisi setengah eskrim itu mengenai salah satu kepala dari preman trsebut .
''woi ! , belum pernah kena bacok yah ?! '' teriak salah satu preman .
Dengan coolnya Rio menjawab
'' heh! '' Lalu
Plaak!! sebuah tendangan tepat ke arah hidung sang preman tersebut .
Disusul dengan pukulan tepat ke arah pipi kanan sang preman tersebut .

Sambil memegangi hidungnya yang berdarah , sang preman memerintahkan kedua temannya untuk menyerang Rio .
''hajar!'' . Tapi dengan mudah Rio mengatasi ke 2 preman tersebut , pukulan demi pukulan ia lancarkan ke wajah ke 2 preman tersebut . Rio terkena satu pukulan tepat di dagunya . Dan sewaktu selesai dengan ke dua preman tersebut dan hendak menoleh kebelakang untuk melanjutkan dengan preman terakhir ...
''Rio awaaas!!'' teriak cyril .
Rupanya sang bos preman tersebut membawa pisau dan hendak membacok Rio , 

" Sial " desah Rio ...
tapi ketika hampir mengenai jantung rio , 

 
buuuk !! , sebuah pukulan dilakukan Pio dan sagita ke pipi dan tangan sang preman hingga pisau tadi terpental jauh ...
''kemana nyali lo?! , berani pake piso! '' teriak Pio ...

sambil memegangi pipinya yang bengkak akibat pukulan keras dari Pio , ia menatap sinis mereka bertiga kemudian lari sambil mengatakan " tunggu pembalasan gue !!"
"alaaaah , banyak omong lu ! " sewaktu hendak mengejar ke tiga preman tersebut Pio ditahan Rio .
''udah , lepasin '' ungkap Rio ..
Lalu ke tiga preman tadi langsung lari ketakutan ..
'' lu gapapa ? '' tanya Rio pada cyril yang terlihat ketakutan  .
cyril hanya terdiam dengan tatapan kosong ketakutan , wajah yang memucat dan tangannya yang gemetar . sungguh aneh melihat wajahnya yang biasanya tersenyum cerah kini mendadak suram .
''udah , gapapa'' ujar Rio , lalu ia memegang tangan cyril dengan hangatnya sambil berkata . ''udahlah ... smuanya udh gapapa ''
Cyril sontak kaget saat tangannya digenggan oleh Rio ...

"a..a..aku takut" ucap Cyril dengan terbata" dan menangis
"udahlah. semuanya udah gapapa sekarang ."
"huaah!" Cyril semakin keras menangis dan tubuhnya tiba-tiba dingin .
"lu cengeng yah ril , hahaha" Rio tertawa dan kemudian ia mengelap air mata Cyril dan melihat ke arah wajahnya
"tuh kan bener , Cyril cengeng . hahaha"
Cyril yang tadinya menangis sekarang terdiam dan langsung mencubit Rio dengan keras
"huaah! Riooooo!"
"hahahaha" Pio dan Sagita tertawa
"kalian kaya pacaran beneran yah hahaha" goda Pio 
"piooo! huaah!"

"eh eh iya maaf  jangan nangis lagi -_-" ujar Pio pasrah
"hehehe. makasih yah Rio,Pio sama Sagita"

"iya gamasalah" jawab Rio sambil sedikit tersenyum,

Setelah semuanya selesai , dan si cyril udah tenang . Mereka pulang ...
'' pulang ama gue aja , ntar ada apa-apa lagi '' ujar Rio sambil memasang jaketnya . Dengan sedikit malu , lalu cyril menganggukan kepalanya perlahan . ''yok'' sambil menarik tangan cyril dan mengajaknya masuk ke dalam mobil sport merahnya . 

"ta , Pio . thanks yah "
"oke bro sama sama , ati ati dijalan" ungkap Pio dengan nada sedikit usil .

Saat dijalan .
'' mmm... Rio , makasih yah udah nolongin Cyril . Maaf , gara'' Cyrik Rio jadi kena pukul '' dengan merasa bersalah cyril mengatakan hal itu .
'' gapapa , kok . Udah biasa '' ...

Stelah sampainya dirumah cyril .
''rio , masuk dulu yah ''
''gausah , makasih ''
''ayook'' sambil menarik tangan Rio , cyril mengajaknya masuk ke rumahnya .
Saat itu , kedua orang tua cyril sedang pergi ke australia , urusan kerjaan . Cyril hanya tinggal bersama saudara" dan pembantunya dirumah .
''ayo duduk dulu , gue mau ngambil sesuatu'' ujar cyril ...

Rio pov
 

Sbenernya gue gamau nganterin cyril pulang , tapi yah ...
Gue takut ada apa'' ntar sama dia .
pas di dalem mobil dia mnta maaf sama gue skaligus ngucapin makasih sama gue , emang bagi gue . Hal'' tersebut udah biasa .
Kehidupan gue dulu pas SMP selalu dekat dengan yang namanya anarkisme , kekerasan . Pas sampe di rumah cyril , dia ngajakin gue masuk .
Dan pas gue masuk gue ngerasain kesunyian dirumah itu , gue gatau mungkin bokap nyokapnya lagi pergi mungkin . Tapi pas cyril dateng lagi gue kaget

 ''ngapain lu bawa batu es -_-'' gusar gue ... Entah apa yang ada dipikiran tuh cewek waktu itu .
Tapi tiba tiba dia langsung duduk disebelah gue dan ngekompres
dagu gue yg kena tonjok preman tadi .
Rio pov end



sedikit terkejut , Rio hanya terdiam saat cyril mengkompres luka di dagunya
''cyril , lu gaperlu..''
''ssshht , diem . Gausah banyak omong'' ujar cyril .
Rio hanya terdiam dan terlihat memikirkan sesuatu .
Sambil mengompres dagu Rio , ga sengaja cyril ngeliat setetes airmata keluar dari mata kanan Rio .
'' loh kok nangis sih ? , masa cowok kena tonjok gini aja nangis '' ..
'' sembarangan, gue ga nangis kok '' (kenapa gue kaya' inget sama sesuatu yah.pikir Rio dalam hatinya)
''oooh'' cyril menghela nafas ..
lalu beberapa saat kemudian .

''udah ckup ril , lo lupa kalo kita mesti ke studio siang ini ? ''
''oh iya yah! , yaudah . Rio tunggu di mobil aja yah , cyril ganti baju dulu :) '' sambil tersenyum manis .

lalu 1jam kemudian ...
'' nih cewe ganti baju apa ngantri sembako sih -_-'' celetuk Rio geram .
dan Tak lama kemudian muncullah cyril .
'' hai Rio , yok pergi :p''
'' hhh... '' desis gue kesel
''hehehe , maaf yah lama ;) '' sambil mengedipkan sebelah matanya .
''yaudahlah , ayok '' ...
sesampainya di studio ...

''ekhem ekhem coi , kayanya ada yang falling in lobang nih'' dengan usil Pio mengatakan hal itu .
'' hacuiih , iya niih . Ekhemcie ekhem ciee''
'' belum pernah kelilipan piso yah -,-'' dengan kesal Rio menjawab . Cyril hanya tersenyum dibuatnya .

Lalu tiba-tiba...
'' hei , udah pada ngumpul nih ? '' seorang lelaki sekitar umur 30an menyapa ...
''eh , om Ganjar baru sampe'' ujar Sagita . ''heeiii masbroo!!'' triak pio menyapa Om Ganjar , ''hahahaa , halo Pio''
''eh iya , om . Ini Rio , yang udah aku critain kemaren '' ujar cyril .
''kamu kenal ? '' kata rio ..
'' Iya , Om ganjar ini saudara papa cyril :)'' ujarnya sambil tersenyum .
''halo andre , kenalin .  Nama Om Ganjar Ginarsih , panggil aja om Ganjar''
''hai om , Andre ''
''om Ganjar ini adalah pencari bakat io , dia bakalan ngeliat kita latian siang ini '' ujar sagita ...
''ooh , oke . Yok masuk studio , ntar keburu ada org laen yg masuk ''...
''yaudah , ayok '' ujar om ganjar ..

Satu persatu dari mereka masuk studio tersebut dengan cyril dan Rio di
belakang ...
Dan sewaktu melangkah memasuki studio...

4 comments: